Orang yang gagal cenderung menutup diri, dunia terlihat gelap bagi dirinya. Terpaku pada kegagalannya, tidak bisa segera beranjak melihat alternatif lain. Lebih parah lagi jika fanatik pada satu sektor usaha saja.
Gagal merintis usaha adalah hal biasa. Ganti usaha tidak ada yang mengharamkan, tetapi jangan gonta-ganti usaha karena mudah menyerah menghadapi tantangan usaha.
Carilah bidang karya atau jenis usaha yang memang cocok untuk kita. Cocok artinya kita bisa merasakan enjoy ketika menjalaninya. Cocok artinya kita senang menjalankan jenis usaha tersebut. Jika tidak merasakan enjoy, maka kita akan mudah menyerah jika bersaing.
Jika semua faktor dalam merintis usaha sudah kita kendalikan tetapi tetap saja menemui kegagalan, bisa jadi kita tidak cocok dengan jenis usaha tersebut.
Cobalah berbagai macam usaha selagi muda, jangan takut gagal lagi. Jika gagal di waktu muda, masih ada semangat, masih ada energi untuk bangkit mencari usaha jenis yang lain lagi.
Untuk bisa menemukan usaha yang cocok sebagai kunci hidup maka proses gagal dan bangkit lagi, adalah proses yang wajib dijalani oleh setiap wiraswastawan.
Beberapa pengusaha sukses harus melewati beberapa kali kegagalan (bahkan nyaris gagal total) untuk akhirnya sampai pada usaha yang digelutinya saat ini.
Firman Allah dalam surat ath-Thalaq ayat 2 dan 3: “Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”
Jika kita meyakini firman Allah itu, maka kita akan serta merta bekerja dengan sungguh-sungguh.
Jikalau harus berkali kali gagal, kita yakin bahwa pasti nanti ada jalan keluarnya. Kalaupun harus berganti-ganti usaha, harus tetap optimis. Pasti akan kita temukan jenis usaha yang cocok, sebagai “Kunci Hidup” kita.