Kifayatul Atqiya

Rp 120,000

Berat 300 gram
Dimensi 21 × 14 × 3 cm
Penulis

Sayid Abu Bakar Syatha

Cover

Soft Cover

Cetakan

September 2024

Halaman

508

ISBN

978-623-8661-05-3

ISBN 9786238661053 Genre Buku
Dapatkan buku ini di:

Dapatkan juga di marketplace:

Bisa Juga Didapat di Gerai-gerai Berikut:

Informasi Buku

Pekerjaan duniawi kerap membuat kita kelimpungan. Aktivitas ukhrawi jadi sering dikorbankan. Meski kerja bisa bernilai pahala, tetapi ritual ruhani juga harus tetap kita jaga. Apa saja yang harus kita lakukan untuk menyeimbangkan keduanya?

Melalui buku ini, Sayid Abu Bakar Syatha (1849-1892 M), seorang sufi besar pengarang kitab I’anatuth Thalibin, menjelaskan secara proporsional kiat untuk menggapai keseimbangan dunia dan akhirat. Diterjemahkan dari kitab Kifayatul Atqiya (Titian Orang-Orang yang Bertakwa), buku ini merupakan syarah atau penjelas dari syair Hidayatul Adzkiya (Petunjuk bagi Para Cendekia), karangan Syekh Zainuddin al-Malibari.

Ditulis dengan bahasa yang sederhana, buku ini mudah dipahami oleh siapa saja. Ia dapat pula dijadikan panduan bagi pengembangan diri dan ruhani dengan berlandaskan nilai tasawuf yang ringkas dan praktis. Selamat membaca dan mengamalkannya. 

 

Sinopsis

Satu peran utama kitab Kifayatul Atqiya–yang begitu akrab di kalangan para santri di Indonesia Ini–adalah berbagai persoalan di dalamnya, sejatinya merupakan persoalan rutinitas keseharian seorang muslim; bagaimana menata setiap kegiatan dengan baik dan proporsional, semisal mana yang mesti lebih diutamakan ketimbang yang lainnya. Di satu sisi, hal tersebut tampak begitu sederhana, tapi bukankah kita juga sering kelimpungan mengurusi banyak hal dalam satu waktu? Itulah signifikansi buku ini. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana cara mengatur urusan duniawi dan ukhrawi serta bagaimana menyeimbangkan keduanya.

Selain memberikan fondasi tentang pemahaman tasawuf secara ringkas dan sederhana, kitab ini barangkali bisa juga disebut sebagai buku pengembangan diri. Bukan dalam artian yang umum, tetapi lebih menitikberatkan kepada pemahaman ruhani. Di dalam Islam, kita tahu, urusan duniawi dan ukhrawi sama pentingnya untuk diupayakan. Inilah yang menjadi benang merah dari tema-tema yang dibahas dalam kitab Kifayatul Atqiya ini. Di dalam buku ini, pembaca akan mendapatkan panduan menjalani rutinitas kesehariannya dengan baik dan tertata, tanpa mesti memilih ataupun meninggalkan antara ibadah ataupun usaha yang sama-sama merupakan kebutuhan dalam hidup.

Ditulis oleh seorang ulama, sufi, fakih, dari Makkah, Sayid Abu Bakar Syatha (1849—1892 M). Yang juga tidak kalah penting, kitab Kifayatul Atqiya ini sendiri merupakan syarah atau penjelasan dari kitab Hidayatul Adzkiya, karangan Syekh Zainuddin al-Malibari, seorang sufi sekaligus pakar fikih kelahiran Malabar, India. Inilah yang menjadikan Kifayatul Atqiya menjadi salah satu kitab penting tentang dasar-dasar ilmu tasawuf praktis dalam literatur dunia Islam.

DAFTAR ISI

Peta Buku

Pengantar Penerbit

Pengantar Penulis

Sekilas tentang Ilmu Tasawuf

Makna Basmalah

Makna Shalawat

Takwa

Syariat, Tarekat, dan Hakikat

Tobat

Qana’ah

Zuhud

Mempelajari Ilmu Syariat

Menjaga Sunah Nabi

  • Makna Tasawuf
  • Syarat Bertarekat

Tawakal

  • Usaha atau Tawakal?

Ikhlas

  • Definisi Riya’

Uzlah

Manajemen Waktu

Shalat Shubuh

  • Khusyu
  • Jamaah

Wirid Bakda Shubuh

  • Keutamaan Berdzikir

Shalat Sunah Isyrâq

Obat Hati

Akhlak Qari dan Hafiz

  • Keutamaan Membaca al-Quran
  • Intensitas Membaca al-Quran
  • Kisah Wanita yang Dijuluki al-Quran Berjalan

Shalat Dhuha

Fokus Mencari Ilmu, Beribadah, atau Bekerja

Niat Busuk Mencari Ilmu

Ulama Su`

Ulama Akhirat

  • Delapan Hal yang Harus Diketahui Seorang Murid

Akhlak Ulama Penggagas Mazhab (A`immatul Madzâhib)

  • Imam Syafi’i ra.
  • Imam Malik ra.
  • Imam Abu Hanifah ra.
  • Imam Ahmad bin Hanbal dan Sufyan ats-Tsauri

Ilmu yang Bermanfaat

Keutamaan Mengajar

Kewajiban Seorang Murid

  • Ilmu Tauhid
  • Ilmu Kondisi Hati
  • Ilmu Dasar Syariat
  • Ilmu Non-Syariat
  • Ilmu Syariat
  • Ilmu Pokok
  • Ilmu Cabang
  • Ilmu Penunjang
  • Ilmu Pelengkap
  • Mempelajari Ihyâ`

Halal dan Haram

Buruknya Sifat Kenyang

Tidur Qailulah

Menghabiskan Waktu Seharian

  • Imam Nawawi dan Kitab al-Adzkâr

Adab Tidur

Shalat Tahajud

  • Hal-Hal yang Mencegah Shalat Tahajud
  • Hal-Hal yang Mempermudah Shalat Tahajud
  • Pangeran Zuhud

Nasihat untuk Pengangguran

Amal Paling Mulia

  • Keutamaan Dzikir dan Kalimat Tahlil

Mujahadah dan Makrifat

  • Tanda-Tanda Makrifat

Musyahadah

Penutup

  • Keutamaan Shalawat
  • Keutamaan Hauqalah
  • Munajat dan Doa

Siapa penulis buku ini?

Sayid Abu Bakar Syatha atau yang juga masyhur dikenal dengan nama Sayid Bakri ad-Dimyathi memiliki nama lengkap Syekh Abu Bakar Usman bin Muhammad Zainal Abidin Syatha ad-Dimyathi al-Bakri al-Makki asy-Syafi’i. Beliau merupakan seorang ulama terkemuka, seorang fakih, muhaddis, sekaligus sufi ternama dari tanah Haram, Makkah al-Mukarramah. Lahir pada tahun 1226 H/1849 M di Makkah–ada juga riwayat yang menyatakan bahwa beliau berasal dari Mesir kemudian menetap di Kota Makkah–dan wafat pada tahun 1310 H/1892 M.

Sayid Abu Bakar tumbuh di lingkungan ilmu. Sedari kecil telah menghafal Al-Quran dan mengkaji ilmu-ilmu syariat kepada para guru pada masanya. Meski wafat dalam usia yang cukup muda, kisaran usia 44 tahun, namun Sayid Abu Bakar adalah ulama yang produktif. Semasa khidmatnya, beliau telah melahirkan banyak karya dalam berbagai bidang. Kitab Kifayatul Atqiya dan I’ânatuth Thâlibîn adalah karyanya yang paling masyhur di kalangan santri di Indonesia.

Ulasan

Belum ada ulasan.

Jadilah yang pertama memberikan ulasan “Kifayatul Atqiya”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Rekomendasi