MENJALIN IKATAN CINTA ALLAH SWT. – “Katakanlah (Muhammad saw.), ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Āli ‘Imrân3: 31)
Cinta adalah fitrah manusia. Sesuatu yang suci, bersih, dan mendamaikan. Namun di kehidupan dunia modern yang serba material ini, cinta justru kerap kali menjadi malapetaka dan bumerang bagi kebanyakan manusia. Apalagi ketika kita mencintai sesuatu yang tak layak dicintai, atau ketika kita tidak tahu cara mencintai dengan benar. Padahal, sejatinya hanya kepada Allah-lah cinta yang paling tinggi kita persembahkan, dan hanya kepada-Nya kita semua kembali.
Kitab sufi karya Syaikhah Aisyah al-Ba’uniyah (1460-1517) ini, merupakan salah satu kitab rujukan terbaik untuk kita menjalin ikatan cinta dengan Allah swt. Sebuah kitab yang tidak saja memberikan 4 tahapan spiritual yang jelas untuk mencapai cinta-Nya, tapi juga untuk membersihkan jiwa dan kembali kepada-Nya.
Setelah Rabiah Adawiyah (713-801 M), inilah tokoh sufi wanita terbesar umat Islam yang dikenal dunia. Sangat produktif di bidang keilmuan dan kepenyairan hingga UNESCO pun memperingati 500 tahun kehadirannya. Buku ini adalah salah satu karya yang perlu kita baca untuk mengetahui lebih jauh ajaran cinta Aisyah al-Ba’uniyah.
Siapa penulis buku ini?
Aisyah al-Ba’uniyah (1460-1517 M) adalah sufi wanita terbesar setelah Rabiah al-Adawiyah. Seorang mursyid tarekat Qadiriyah yang juga dikenal sebagai penyair ternama dan penulis yang sangat produktif dari Damaskus. Dia menulis lebih banyak karya bahasa Arab dibanding wanita mana pun sebelum abad ke-20. Namun terlepas dari pencapaian kesusastraan dan keagamaannya yang luar biasa, karya Aishah al-Ba’uniyyah sebagian besar masih belum ditemukan. Selain menguasai bidang tasawuf dan sastra, dia juga merupakan ahli ilmu fikih.
Apa saja isi buku ini?
4 tahapan hakikat untuk menjadi kekasih Allah:
- Tobat: Menyesali dosa dan hanya kembali kepada-Nya semata
- Ikhlas: Memurnikan niat dan ketaatan hanya untuk-Nya
- Dzikir: Mengingat-Nya tanpa mengharap imbalan apa-apa
- Mahabbah: Menenggelamkan diri dalam ikatan cinta-Nya
Reviews
There are no reviews yet.