Sepuluh Tahun Kesunyian

Rp 39,000

Weight 300 g
Dimensions 19 × 13 × 3 cm
Penulis

Imam al-Ghazali

Cover

Soft Cover

Cetakan

Agustus 2024

Halaman

140

ISBN

978-623-8661-01-5

ISBN 9786238661015 Genre Buku Tag
Dapatkan buku ini di:

Dapatkan juga di marketplace:

Bisa Juga Didapat di Gerai-gerai Berikut:

Informasi Buku

Sepuluh Tahun Kesunyian: Sebuah Autobiografi Imam al-Ghazali

Catatan Perjalanan Menyelamatkan Diri dari Kesesatan

Blurb

Di puncak karirnya sebagai profesor universitas ternama, Imam al-Ghazali (1058–1111 M) justru mengalami gejolak batin. Ulama kelahiran Persia ini jatuh sakit selama berbulan-bulan. Sakitnya tidak biasa, berawal dari krisis intelektual menjalar menjadi sakit fisik yang menyiksanya.

Sepuluh Tahun Kesunyian (terjemahan dari kitab Al-Munqidz min adh-Dhalâl) ini merupakan catatan perjalanan uzlah (pengasingan diri) Imam al-Ghazali selama sepuluh tahun, meninggalkan segala kemewahan dan jabatan yang dimilikinya. Perjalanan sunyi ini membawanya pada penemuan kembali makna kebenaran hakiki.

Buku ini mencatat perjalanan intelektual dan spiritualnya selama menjelajah Baitul Maqdis, Damaskus, dan kembali lagi ke Baghdad. Selain menyajikan ajaran dan teladan, catatan ini juga memuat berbagai renungan keilmuan, mulai dari filsafat, kalam, tasawuf hingga hukum Islam. Selamat membaca dan mengembara!

Sinopsis

Ditulis pada usia lima puluh tahun, saat memutuskan untuk kembali mengajar setelah uzlah panjangnya ke beberapa negara, kitab al-Munqidz min adh-Dhalal ini memotret perjalanan intelektual Sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, bagaimana beliau melalui fase-fase penting dalam hidupnya yang ditandai dengan gejolak batin sehingga menuntunnya untuk keluar dari kemapanan sosial dan pemikiran.

Sebagai kesaksian personal, sebuah karya autobiografi, narasi dalam kitab ini menggambarkan betul berbagai alasan dan motif yang membuat Imam al-Ghazali di kemudian hari melabuhkan hayatnya dalam semesta kesufian, setelah mempelajari berbagai macam bidang dengan sangat tekun. Dalam kitab ini, dijelaskan bagaimana ia pertama kali menetapkan dasar-dasar dan batasan nalar, serta upaya untuk mendobrak nalar tersebut demi menemukan suatu jalan menuju kepastian dan pemenuhan kondisi spiritual; di mana seseorang, khususnya seorang muslim, dapat menemukan kebenaran yang sempurna.

Meski karya ini sendiri berisikan pengakuan ataupun pengalaman personal, namun gaya bahasa dan strukturnya yang disusun dengan ilmiah, serta gambaran akan tujuannya dalam berbagai perspektif, menjadikan karya ini sebagai salah satu karya pemikiran yang luar biasa dalam gelanggang literatur dunia.

Dalam pendahuluannya, Imam al-Ghazali menyatakan bahwa karya ini ditulis atas permintaan seorang saudara seiman yang memohon petunjuk untuk diungkapkan tujuan ilmu pengetahuan, aliran-aliran pemikiran, serta berbagai kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Meskipun demikian, para pakar setuju bahwa karya ini tidaklah semata-mata ditujukan untuk seseorang tertentu, melainkan kepada seluruh khalayak. Sehingga, selain mengikuti perjalanan panjang dalam pemikirannya, narasi dalam kitab ini sekaligus juga dapat menjadi ajaran dan teladan bagi siapa pun untuk mencapai puncak pemikiran dan spiritual.

DAFTAR ISI

Peta Buku
Pengantar Penerbit
Mukadimah Penulis: Hasrat Menguak Hakikat

Gerbang Kekeliruan dan Penyangkalan Ilmu Pengetahuan
Ragam Jenis Para Pencari Kebenaran

Ilmu Kalam
Tentang Esensi dan Tujuan Ilmu Kalam

Ilmu Filsafat
Tentang Esensi Filsafat

Kategori Para Filsuf dan Ragam Kekufuran Mereka
1. Dahriyah (Dahriyyun)
2. Naturalis (Thabi’iyyun)
3. Teosentris (Ilahiyyun)

Disiplin Ilmu Filsafat
1. Matematika
2. Ilmu Logika
3. Fisika
4. Metafisika
5. Politik
6. Etika

Bahaya Ilmu Filsafat
Bahaya bagi Orang yang Menolak
Bahaya bagi Orang yang Menerima
Mazhab Ta’lim dan Penyimpangannya

Tarekat Kesufian
Hakikat Kenabian: Kebutuhan Mendesak bagi Seluruh Makhluk

Alasanku Kembali Mengajar
Penyucian Hati
Keyakinan yang Meredup
Kembali Mengajar…
Penawar Iman yang Redup

Penutup
Biografi Singkat Imam al-Ghazali

Siapa penulis buku ini?

Imam al-Ghazali lahir di Thus pada tahun 1058 M/450 H dan meninggal di Thus pada 1111 M/ 505 H di usia 52/53 tahun. Ia adalah seorang sufi, teolog, dan filsuf muslim terkemuka asal Persia. Imam al-Ghazali berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita cita yang tinggi, yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan shalih. Imam al-Ghazali banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan umat Islam.

Ia dianggap sebagai Mujaddid, Sang Pembaharu, dari abad ke-5. Sang Mujaddid itu sendiri—sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis Nabi—akan muncul setiap 100 tahun sekali untuk memulihkan keimanan umat Islam. Karya-karya Imam al-Ghazali sangat diakui oleh orang-orang sezamannya, sehingga beliau pun dianugerahi gelar kehormatan sang “Hujjatul Islam” (Argumentator Islam).

Endorsement

“Salah satu karya paling luar biasa dalam literatur dunia.”
–Prof. George F. McLean, Guru Besar Filsafat dan Presiden The Council for Research in Values and Philosophy

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Sepuluh Tahun Kesunyian”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Rekomendasi