Pengantar Ushul Fikih

Rp 95,000

Weight 300 g
Dimensions 21 × 14 × 3 cm
Penulis

Syekh Abdul Hamid al-Qudsi

Penerjemah

Ariel Achmad Pramudya

Pengantar Ahli

KH. Ma'ruf Khozin

Cover

Soft Cover

Cetakan

Desember 2024

Halaman

368

ISBN

978-623-8661-08-4

ISBN 9786238661084 Genre Buku Tag
Dapatkan buku ini di:

Dapatkan juga di marketplace:

Bisa Juga Didapat di Gerai-gerai Berikut:

Informasi Buku

“Ushul fikih sering dianggap sebagai kajian yang rumit, tapi Syekh Abdul Hamid berhasil membalikkan kesan itu. Penjelasannya mengalir, rinci, tapi tetap mudah dipahami. Buku ini sangat membantu siapa saja yang ingin mengenal dasar-dasar hukum Islam secara logis dan sistematis.”

Prof. Nadirsyah Hosen, Associate Professor di Melbourne Law School, Melbourne University

Apa yang membuat syariat Islam tetap relevan dan dinamis sepanjang zaman? Jawabannya ada pada ushul fikih. Melalui karya ini, Syekh Abdul Hamid al-Qudsi (1860—1915 M) memandu kita menyelami inti ilmu yang merumuskan prinsip-prinsip dasar dalam memahami wahyu dan falsafah hukum Islam.

Dalam buku ini, kita akan diajak menjelajahi konsep-konsep kunci seperti jenis-jenis hukum, prinsip-prinsip pengambilan dalil, hingga logika di balik itu semua. Setiap bab mengungkap bagaimana hukum Islam dirancang bukan hanya untuk mengatur, melainkan juga untuk membawa maslahat bagi umat.

Dikemas dengan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, buku ini tidak sekadar pedoman, tetapi juga pemandu bagi siapa pun yang ingin menyibak hikmah di balik hukum Islam. Jika syariat adalah pohon yang kokoh, maka ushul fikih adalah akar yang membuatnya tetap hidup.



DAFTAR ISI

Peta Buku

Pengantar Penerbit

Pengantar Ahli

Glosarium

Daftar Isi          

Pengantar Penulis       

Pengantar Nazhim

Pengertian Ushul Fikih

Definisi Ushul

Definisi Fikih

Macam-Macam Hukum Syariat

Definisi Hukum

Wajib

Sunah

Mubah

Makruh dan Haram

Sah

Rusak

Definisi Ilmu

Definisi Bodoh

Ilmu Makhluk

Ilmu Allah

Pengambilan Dalil dan Apa Itu Dalil

Asumsi, Dugaan, dan Keraguan

Ilmu Ushul Fikih

Cara Pengambilan Dalil

Ushul Fikih dan Fikih

Definisi Ilmu Ushul Fikih Menurut Para Ulama

Bab-Bab Ushul Fikih

Macam-Macam Kalimat (Kalâm)

Kalimat Hakikat

  • Pembagian Hakikat

Kalimat Majas

  • Pembagian Majas

Perintah (Amr)

Fauriyyah dan Takrâr dalam Perintah

Larangan (Nahi)

Hal yang Dilarang Sudah Pasti Rusak

Makna Pola Perintah (Shîghah Amr)

Mukalaf

Kata Umum (‘Âm)

Pembagian Kata Umum

    • Kata Plural dengan Partikel Al
    • Kata Tunggal dengan Partikel Al
  • Isim Mubham
  • dalam Isim Nakîrah

Keumuman Dibatalkan

Kata Khusus (Khâsh)

Muttashil

    • Pengecualian (Istitsnâ`)
    • Pengandaian (Syarath)
  • Ghâyah dan Badal

Melimpahkan Dalil Muthlaq kepada Dalil Muqayyad

Munfashil

  • Al-Quran dengan al-Quran
  • Hadis dengan Hadis
  • Al-Quran dengan Hadis
  • Hadis dengan al-Quran
  • Al-Quran dengan Ijma’
  • Al-Quran dan Hadis dengan Qiyas
  • Narasi dengan Pemahaman
  • Tindakan dan Persetujuan Nabi

Dalil Mujmal dan Dalil Mubayyan

Dalil Zhâhir dan Dalil Muawwal

Tindakan Nabi

Macam-Macam Tindakan Nabi

Hukum Tindakan Nabi

Persetujuan Nabi

Penghapusan Hukum (Naskh)

Macam-Macam Naskh

Bentuk Nâsikh dan Mansûkh

Pertentangan Dalil (Ta’ârudh)

  • Dalil Umum dan Dalil Umum
  • Dalil Khusus dan Dalil Khusus
  • Salah Satu Dalil Khusus dan Sebaliknya
  • Sama-Sama Memiliki Dua Kriteria

Kesepakatan Ulama (Ijmâ’)

Definisi Ijma’

Ijma’ sebagai Argumentasi (Hujjah)

Macam-Macam Bentuk Ijma’

Mazhab Para Sahabat

Pembelot Ijma’

Kalimat Berita (Kalâm Khabari)

Mutâwatir

Ahâd

  • Mursal
  • Musnad

Ahâd sebagai Hujjah

  • Hadis Mu’an’an

Qiyas

Pembagian Qiyas

  • Qiyas ‘Illah
  • Qiyas Dilâlah
  • Qiyas Syabah

Syarat Rukun Qiyas

  • Syarat Far’u
  • Syarat Ashal
  • Syarat ‘Illah
  • Syarat Hukum

Pelarangan dan Pembolehan

Meneruskan Keadaan (Istishhâb al-Hâl)

Urutan Dalil

Mufti dan Peminta Fatwa (Mustafti)

Kriteria dan Syarat Mufti

Kriteria Peminta Fatwa

Taklid

Ijtihad

Epilog Nazhim

Epilog Penulis
Biografi Penulis

Siapa Penulis Buku Ini?

Nama lengkap beliau ialah Abdul Hamid bin Ali bin Abdul Qadir Khatib bin Abdullah bin Mujirah. Dalam Mukhtashar Nasyr an-Naur wa az-Zuhar disebutkan bahwa beliau berasal dari Jawa, tetapi lahir di Makkah, pada tahun 1277 H/1860 M (riwayat lainnya, sebagaimana tercatat dalam Siyar wa Tarâjim, menyebutkan beliau lahir pada tahun 1280 H/1863 M). Syekh Abdul Hamid dikenal sebagai seorang penyair yang andal. Beliau tumbuh besar di lingkungan keluarga yang religius dan mencintai ilmu. Sejak kecil, beliau telah menghafal al-Quran dan berbagai kitab klasik, di antaranya al-Âjurûmiyyah, Alfiyyah, ar-Rahbiyyah, as-Sanûsiyyah, Matn as-Sullam, az-Zubad, dan lainnya.

Di Makkah, Syekh Abdul Hamid belajar kepada para ulama terkemuka, di antaranya Sayid Ahmad Dahlan, Sayid Utsman Syatha, serta saudaranya, Sayid Abu Bakar Syatha, juga Sayid Husein al-Habsyi. Kepada mereka, beliau belajar ushul fikih, tafsir, hadis, dan tasawuf. Semua gurunya itu memberi ijazah sehingga beliau diperkenankan mengajarkan berbagai disiplin ilmu tersebut. Dari sana, Syekh Abdul Hamid mulai mengajar di kediamannya, lalu berlanjut di Masjidil Haram. Di Rumah Allah inilah beliau menulis banyak karya berharga. Selain itu, beliau kerap melakukan perjalanan intelektual menuju Mesir, menimba ilmu kepada para ulama terkemuka di al-Azhar. Beliau wafat di Makkah pada tahun 1334 H/1915 M.

Beberapa karya beliau yang terkenal ialah Irsyâd al-Muhtadî Syarh Kifâyah al-Mubtadî; al-Anwâr as-Saniyyah Syarh Matn ad-Durar al-Bahiyyah; serta Nafahât al-Qabûl wa al-Ibtihâj fi Qishshah al-Isrâ` wa al-Mi’râj.

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Pengantar Ushul Fikih”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Buku Rekomendasi