Kumpulan Hikmah Islam Dalam Khotbah

KUMPULAN HIKMAH ISLAM DALAM KHOTBAH – Khotbah harus disampaikan secara menarik, bermanfaat, dan relevan/kontekstual. Buku ini adalah jawaban dari ketiga kebutuhan di atas. Berisi contoh-contoh khotbah tematis yang disusun secara sistematis berdasarkan bulan Hijriah dan peristiwa-peristiwa penting dalam Islam. Dari isi khotbahnya kita dapat memetik hikmah-hikmah yang terkandung dalam tiap khotbah yang disampaikan.

Sejak datangnya Agama Islam, khotbah memiliki peran penting dalam penyampaian hukum syariat, himbauan dan ajakan bagi segenap umat Islam untuk berbuat lebih baik. Oleh karena itu, setiap khatib wajib mempersiapkan isi khotbahnya dengan baik agar tidak menjadi rutinitas yang tidak bermanfaat. Dengan begitu, khotbah menjadi jauh dari fungsi utamanya.

Pada praktiknya, para khatib sering mengutip buku-buku khotbah yang referensinya kurang dapat dipertanggungjawabkan. Lain halnya dengan buku ini, dalil di dalamnya telah ditahkik oleh Zhahir al-Kubbi (seorang yang telah banyak menahkik kitab-kitab klasik) secara mendalam terkait hadis, ayat al-Quran, maupun qaul ulama. Selama puluhan tahun buku ini telah terbukti bermanfaat. Selamat membaca!

Siapa penulis buku ini?

• Syekh Abdullah bin Husain al-Makhdhub (w. 1899 M)
• Keturunan Bani Hajir, suku Qahthan
• Ulama kharismatik asal Najd, Arab Saudi
• Seorang hakim, khatib dan ahli hukum Islam

Quotes:

• “Sesungguhnya, panjangnya khotbah seseorang dan pendeknya shalat yang dia lakukan merupakan pertanda dari pemahaman agamanya. Oleh karena itu, perpendeklah khotbah dan panjangkanlah shalat kalian.”
• “Bulan paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah bulannya Allah yang kalian sebut sebagai bulan Muharram.”
• “Dalam setiap masa muda terdapat masa tua, dalam setiap masa sehat terdapat masa sakit, dan dalam setiap kehidupan ada kematian.”
• “Maksiat itu dapat menghancurkan negeri- negeri yang makmur dan menghilangkan segala nikmat yang ada pada mereka.”
• “Allah menjadikan ujian di dunia sebagai faktor adanya pahala di akhirat, dan pahala di akhirat itu sebagai ganti ujian di dunia.”